Tuesday, March 13, 2012

on

 PELUANG BISNIS WARALABA DI INDONESIA

ABSTRAK


Dalam beberapa tahun terakhir ini bisnis waralaba berkembang pesat di Indonesia, bisnis waralaba yang dulunya cuma berada dikota-kota besar sekarang sudah mulai merambah ke kampung- kampung kecil, contohnya adalah alfamart dan indomaret.
Perijinan pemerintah yang mudah dan kemudahan-kemudahan yang didapat dari waralaba membuat orang bayak tertarik menjalankan bisnis ini
Bisnis waralaba ini banyak diminati oleh seorang yang mempunyai modal namun dia belum mempunyai pengalaman yang cukup atau memadai dalam menjalankan dan memanajemen sebuah bisnis.

PENDAHULUAN
Pengertian Waralaba
waralaba atau franchise adalah suatu tipe pengaturan lisensi dimana suatu perusahaan dapat menjual atau membeli satu paket usaha yang berupa, merk dagang, barang atau material dagang, mesin produksi, dan pedoman manajeral dari usaha tersebut
Pada prinsipnya bisnis waralaba adalah suatu pengaturan bisnis dimana sebuah perusahaan (franchisor) memberi hak pada pihak independen (franchisee) untuk menjual produk atau jasa perusahaan tersebut dengan peraturan yang ditetapkan oleh franchisor.
Waralaba harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a.         Memiliki ciri khas usaha
b.        Terbukti sudah memberi keuntungan
c.         Memiliki standar atas pelayanan dan barang atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis
d.        Mudah diajarkan dan diaplikasikan
e.         Adanya dukungan yang berkesinambungan atau terus menerus
f.         Hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar.

PEMBAHASAN
Dalam bisnis waralaba diperlukan ketekunan dan keseriusan dari pengusaha dalam menjalankan dan mengambangkan bisnis tersebut supaya sukses, namun disamping keseriusan dan ketekunan, dalam menjalankan bisnis waralaba di Indonesia perlu memperhatikan beberapa faktor berikut;
1.        Jenis Usaha Apa Yang Akan Kita Jalankan.
Ada bermacam-macam jenis usaha yang terdapat dalam bisnis waralaba, mulai dari restoran siap saji, minimarket, lembaga pendidikan hingga pada usaha perhotelan. kita harus memilih jenis usaha mana yang akan kita jalankan, dalam hal ini diperlukan kemampuan dalam melihat peluang usaha yang dirasa cocok dan memiliki peluang yang bagus untuk dijalankan

2.        Lokasi
Lokasi atau tempat usaha sangat penting bagi kelangsungan usaha karena hal tersebut berhubungan langsung dengan konsumen yang akan membeli barang atau produk kita, selera dan karakteristik konsumen pada lokasi satu berbeda dengan lokasi lainnya, contohnya; bisnis resstoran siapa saji akan banyak disukai konsumen di kota-kota besar, namun tidak begitu disukai bila berada di desa-desa.

3.        Kelayakan Investasi dan Pasar.
Harus diperhatikan biaya awal waralaba dan royalty yang dibebankan, apakah sudah sesuai dengan kondisi di Indonesia. Juga, memperhitungkan apakah harga jual, jumlah penjualan, dan margin atau batas keuntungan yang dipatok sudah masuk akal.

4.        Kompetisi atau Persaingan Bisnis
Dilihat sejauh mana keunikan bisnis yang dimasuki, berapa banyak usaha sejenis yang sudah ada, dan seberapa besar potensi pasarnya. Kalau dimungkinkan, ada studi pendahuluan.

5.        Sumber Daya Manusia.
Siapkan orang-orang yang menguasai bidang vital, seperti operasional, pemasaran, dan tentu saja keuangan.

6.        Aspek biaya.
Dalam berbisnis dengan perusahaan atau merk asing, perlu diketahui bahwa faktor biaya pengiriman dan pajak terkait prosedur impor sering membebani pihak investor lokal. Sebaiknya ini sudah diperhitungkan saat membuat kerja sama dengan perusahaan atau merk asing tersebut.

7.        Perjanjian kerja sama.
Pahami perjanjian kerja samanya dengan baik. Jangan asal tubruk. Dan negosiasikan dengan baik hal-hal yang perlu dinegosiasikan.

8.        Perizinan.
Untuk produk tertentu, seperti makanan dalam kosmetik dan perlu didaftarkan ke lembaga terkait dalam hal ini Badan POM. Jangka waktu perjanjian harus mempertimbangkan lamanya proses pendaftaran dan perizinan ini.


sumber

Newer Post
Previous
This is the last post.

0 comments:

Post a Comment